![]() |
Foto : Jimmy Perangin-angin & Pasangan |
Karo
Gaul - Kita tahu bahwasannya Pernikahan adat di
Indonesia sangat terkenal di mata dunia. Selain
karena budayanya yang kental, juga karena tata cara pelaksanaan
pernikahannya yang lumayan panjang, dan pernak-perniknya yang meriah, biaya yang dikeluarkan pun
cukup Wow. Apalagi untuk suku atau etnis tertentu, biaya yang dikeluarkan
mencapai ratusan juta rupiah gitu. Mana saja biaya pernikahan adat di Indonesia
yang terkenal paling mahal?
1. Karo
Dalam pernikahan adat Suku Karo, ada banyak
tahapan yang harus dilalui pasangan sebelum serta setelah mereka menikah.
Menurut berbagai sumber, terdapat tiga tahapan yang harus dijalani, yakni
persiapan, hari pesta, dan setelah menikah. Persiapan saja meliputi beragam
acara, misalnya Sitandan Ras Keluarga Pekepar, Mbaba Belo Selambar, dan
Nganting Manuk. Setelah itu, saatnya hari pesta adat, yang meliputi Persadan
Tendi. Lalu, sesudah pesta adat, agendanya meliputi Ngulihi Tudung dan
Ertaktak. Rangkaian adat yang banyak ini sudah pasti mengeluarkan biaya yang
cukup mahal. Bisa lebih dari 50 juta rupiah bahkan ratusan juta dikeluarkan.
2. Aceh
Aceh juga tercatat sebagai salah satu daerah yang mematok mahar
dalam pernikahan. Namun, mahar yang diukur bukan dari uang yang dikeluarkan,
melainkan emas atau mayam. Menurut masyarakat setempat, umumnya pengantin
mematok mahar 3,3 gram emas atau setara dengan 2 jutaan rupiah. Memang tak
terlalu tinggi nilainya, namun untuk yang ekonominya menengah ke bawah tentu
terasa berat.
3. Bugis
Mahar masyarakat Bugis umumnya diukur dari derajat dan status
sosial yang melekat di diri seorang pria yang hendak meminang perempuan.
Misalnya pria yang berpendidikan tinggi, dia akan dikenai mahar lebih tinggi
dibanding yang pendidikannya rendah. Maharnya pun kabarnya mencapai 75 juta
rupiah.
4. Jawa
Pernikahan adat di Jawa, seperti Jawa Tengah, Jawa
Barat, atau Jawa Timur bakal menghabiskan dana dengan angka yang fantastis.
Yang bikin dana membengkak adalah cara mereka mengundang orang. Mereka umumnya
mengundang kerabat dari segala penjuru. Hal itu akan sangat berpengaruh
dengan cost yang dikeluarkan.
5. Sasak
Di Lombok, Nusa Tenggara Barat
(NTB), biaya pernikahan
juga dipatok cukup mahal. Mereka umumnya masih mempertahankan urutan acara atau
rentetan tradisi. Belum lagi ada peraturan yang kabarnya kalau pengantin
menikah dengan orang di luar kampung atau orang yang rumahnya berjarak lebih
dari 20 kilometer, bakal dikenakan biaya cukup mahal.
6. Bali
Menggelar pernikahan di Bali bisa sampai puluhan juta, bahkan
rata-rata 70 juta rupiah. Mengapa? Karena di sana banyak pernak-pernik dan
aksesori yang diperlukan. Semisal sesajen. Belum lagi dekorasi yang mayoritas
terbuat dari daun kelapa. Untuk biaya itu saja orang bisa mengeluarkan 10 juta
rupiah.
7. Nias
Suku Nias merupakan salah satu daerah yang menerapkan adanya
mahar untuk pernikahan. Ini memang sudah jadi adat dan kebiasaannya. Mahar yang
diberikan kepada pengantin pun tak main-main, utamanya soal biaya. Biasanya,
warga setempat menerapkan standar mahar setara dengan 25 ekor babi. Selayaknya
kambing, babi pun punya pasaran harga yang cukup mahal, yakni mencapai 1-2 juta
rupiah per ekor. Bayangkan, kalau yang dibutuhkan adalah 25 ekor, maka budget
yang dikeluarkan hampir 50 juta rupiah. Belum lagi untuk biaya lainnya.
8. Batak
Siapa yang tidak kenal dengan sistem
sinamot (bukti kesungguhan si Pria) dalam paradatan suku Batak biasanya sinamot
ditentukan kedua belah pihak . Inilah yang membuat para Pria Batak terkadang
stress dengan tuntutan tersebut. Belum lagi jika musti mengadakan pesta adat
Batak yang paling tidak biaya yang dibutuhkan Rp 40 juta. Sedangkan Rp 10 juta
biaya lain-lain.
Jadi Total Cost= Sinamot + 40 juta + 10
juta = ? juta. ( berkisar 70 Juataan).
Meskipun demikian bukan berarti orang
Indonesia harus kecil hati atau takut tersendat pernikahannya. Ada banyak
upacara yang mungkin bisa di-cut buat menekan biaya.
So, tak usah panik ya guys . . . .
No komentar yet. Add your komentar now!
Post a Comment